Hama Pada Flora Aren

Namun layaknya tumbuhan lain, untuk menghasilkan tumbuhan aren yang dapat berproduksi dengan baik tentu memerlukan teknis budidaya dan pemeliharaan. Tanaman aren dapat diperbanyak semetode generative. Biji yang baik untuk dikembangkan iyalah, harus berasal dari pohon yang pertumbuhannya sehat, berdaun lebat. Buah yang sudah benar-benar  masak  memiliki warna kuning kecoklatan, daging buah lunak). Buah berdiameter minimal 4 cm, kulit buah halus dan tidak tidak diserang penyaklit.

Keluarkan biji buah dengan membelahnya, biji yang memenuhi syarat ialahyang berukuran relatif besar, berwarna hitam kecoklattan serta permukaannya halus. Proses penyemaian biji berlangsung agak lama. Untuk mempercepatnya dapat dilakukan upaya perlakuan biji sebelum disemai yaitu dengan merendam biji dalam larutan HCL dengan kepekatan 95% dalam waktu 15 – 25 menit. Bisa juga dengan meredam biji dalam air panas bersuhu 50º selama 3 menit. Dan mengikir biji di potongan bersahabat embrio.

Baca Juga : Simak, Apa Saja Hama Tanaman Buah apel

Tempat untuk menyemai dapat dibentuk dengan kantong plastik yang diisi dengan kompos, pasir dan tanah 3 : 1 : 1 dan lubangi secukupnya di potongan bawahnya sebagai kanal drainase. Biji-biji yang telah diperlakukan tersebut dimasukan ke dalam kantong plastik tersebut sedalam sekitar ¾ potongan biji di bawah permukaan tanah dengan forum menghadap ke bawah dengan posisi agak miring.

Pemeliharaan bibit di persemaian dilakukan dengan metode penyiraman 2 kali sehari, pagi jam 08.00 – 09.00 dan sore hari jam 15.00 – 16.00. Penyiangan persemaian yaitu menghilangkan rumput-rumput pengganggu. Serta pemberantasan hama dan penyakit, apabila ada gejala. Selanjutnya kita masuk kedi tahap penanaman. Tetapi aren tidak tahan di tanah yang kadar asamnya tinggi. Aren dapat tumbuh di ketinggian 9 – 1.400 meter di atas permukaan laut.

Metode penanaman buah aren dapat dilakukan dengan metode monokultur atau dengan sistim agroforestri/tumpangsari. Dengan sistim monokultur terlebih dahulu dilakukan pencucian lapangan dari vegetasi  yang ada dan pengolahan tanah dengan pembajakan atau pencangkulan serta pembuatan lubang tanaman. Pembuatan lubang tumbuhan dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dan jarak antar lubang (jarak tanam) 5 x 5 m atau 9 x 9 m. biar pertumbuhan lebih baik dan cepat disarankan untuk memakai pupuk kandang, urea, TSP, sekitar 3 – 5 hari sehabis lubang tumbuhan disiapkan, gres dilakukan penanaman.

Agar budidaya tumbuhan aren dapat berhasil dengan baik, diharapkan pemeliharaan tumbuhan yang cukup. Pemeliharaan tanamanmeliputi pengendalian hama dan penyakit. Hama dan penyakit untuk tumbuhan ini masih belum banyak yang diketahui. Hama di tanamanini antara lain ialahkumbang badak, kumbang sagu, belalang. Hama lain untuk pohon aren ialahpengisap nira dan bunga menyerupai lebah, kelelawar dan musang.

Metode mengendalikannya dapat dengan melaksanakan metode mekanis, yaitu pohon-pohon aren yang menbisa serangan hama ditebang dan dibakar. Atau metode kimiawi, yaitu dengan penyemprotan pestisida tertentu menyerupai Diazonin 10 gram, Heptachlor 10 gram, dan BHC. Macam-macam Jenis penyakit yang biasanya ditemui  menyerang tumbuhan pohon aren ini yakni bercak dengan warna kuning di daun yang disebabkan oleh Pestalotia sp.

Jangan Lewatkan : Musim Hujan Bukan Halauan Untuk Bertanam Cabe

Untuk menangani gulma atau tumbuhan liar yang menggangu juga perlu dilakukan, lantaran dapat mengganggu pertumbuhannya. Gulma di tumbuhan aren umumnya terbisa di dua kawasan yaitu di potongan batang menyerupai parasit dan di tanah di sekitar pangkal. sistem pemberantasannya dapat dilakukan dengan metode mekanis, yaitu dengan menghilangkan tumbuhan pengganggu tersebut dari pohon aren. Berikutnya pemupukan. Pemupukan dilakukan di tumbuhan berumur 1 -3 tahun dengan menawarkan pupuk urea, NPK, pupuk sangkar dan KCL yang ditaburkan di sekeliling batang pohon aren yang telah digemburkan tanahnya.
Hama Pada Flora Aren Hama Pada Flora Aren Reviewed by Yoyon Oke on Februari 11, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.