Potensi Besar Cokelat Indonesia di Industri Cokelat Premium Dunia

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kakao terbesar di dunia. Namun bukan hanya biji kakao mentahnya yang diekspor belakangan ini produk cokelat olahan khas Indonesia mulai mendapatkan pengakuan global dan mempunyai potensi nilai jual tinggi. Artikel ini membahas kondisi industri cokelat di Indonesia, merek‐unggulan, dan faktor yang membuat cokelat Indonesia semakin diminati pasar internasional.

Negara ini menempati posisi ketujuh dunia dalam produksi biji kakao, dengan kontribusi sekitar 3,65 % dari produksi global. Meskipun volume produksi terbilang besar, banyak dari biji kakao Indonesia yang masih diekspor mentah atau sebagai bahan baku dasar. Dalam hal ekspor produk cokelat jadi atau persiapan cokelat, Indonesia juga mulai menunjukkan performa. Menurut data, pada 2023 Indonesia mengekspor produk cokelat dan olahannya senilai sekitar US$ 100 juta. 

Sementara itu, pasar domestik juga tumbuh; misalnya pasar cokelat di Indonesia diestimasikan bernilai sekitar US$ 850 juta pada tahun 2023 dan menunjukkan pertumbuhan ke segmen premium. 

Baca Juga :

Produk Cokelat Indonesia yang Mendunia

Beberapa merek cokelat “specialty” Indonesia telah memperoleh reputasi di luar negeri karena kualitas dan keunikan produksinya. 

Krakakoa

Merek cokelat artisan dari Indonesia ini dikenal sebagai farmer-to-bar chocolate company yang mengelola mulai dari petani kakao hingga pemrosesan, dengan prinsip keberlanjutan dan kualitas tinggi. Krakakoa telah diakui secara internasional termasuk masuk daftar top 100 favorite chocolates in the world oleh TasteAtlas. Keunggulan merek ini: pilihan biji kakao asli Indonesia dengan profil rasa eksotis, dan pengolahan yang menitikberatkan fermentasi dan daya cerita (storytelling) petani.

Eksportir & Supplier Bahan Cokelat

Selain merek jadi, sejumlah perusahaan Indonesia juga aktif sebagai pemasok bahan baku dan produk olahan cokelat ekspor. Misalnya, platform yang menyebut tiga pemasok terverifikasi pada tahun 2025: CV Samudramas Arta Global (biji kakao kering ekspor), PT Mandala Prima Makmur (minuman cokelat), dan Theobromindo Cipta Karya (produk cokelat jadi/privatelabel). 

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjual biji mentah, namun mulai masuk ke rantai nilai tambah yang lebih tinggi.

Pada masa pembibitan kakao banyak menggunakan polybag sebagai wadah tanam nya! Info lengkap ukuran polybag bisa cek disini sekarang juga!

Faktor yang Membuat Cokelat Indonesia Bernilai Jual Tinggi

Ada beberapa faktor yang membuat produk cokelat Indonesia memiliki potensi nilai jual tinggi di pasar global:

1. Asal Bijinya (Terroir) dan Cerita Petani

  • Biji kakao Indonesia memiliki karakter rasa yang berbeda tergantung varietas, kondisi iklim, dan proses fermentasi. Konsumen premium di luar negeri semakin menghargai produk “single origin” atau “bean-to-bar” yang punya cerita dan keunikan lokal. Merek seperti Krakakoa menekankan jejak petani, praktik keberlanjutan, dan asal kakao Indonesia yang spesifik. 

2. Nilai Tambah Pengolahan Lokal

  • Dengan memproses biji menjadi cokelat jadi atau olahan mendekati jadi, Indonesia bisa menangkap margin lebih besar dibanding hanya mengekspor biji. Ekspor produk cokelat jadi US$100 juta menunjukkan arah ini. 

3. Permintaan Global Untuk Cokelat Premium & Etis

  • Pasar global untuk cokelat premium, organik, dan bersertifikat terus tumbuh. Konsumen di luar negeri makin peduli soal asal bahan baku, kondisi petani, dan dampak lingkungan. Indonesia punya kesempatan untuk memposisikan diri di segmen ini. 

4. Pemasok yang Mendukung Ekspor

  • Perusahaan-pemasok di Indonesia semakin memenuhi standar internasional (organik, fair trade, halal, ekspor siap) yang mempermudah akses ke pasar global. 


Tantangan dan Solusi yang Harus Dihadapi

Meskipun potensi besar, ada beberapa hambatan yang perlu diatasi agar cokelat Indonesia benar-benar makin bernilai di pasar internasional:

  • Produksi biji kakao Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. 
  • Banyak biji kakao diekspor dalam bentuk mentah tanpa nilai tambah besar.
  • Standar kualitas dan pengolahan belum merata di seluruh rantai pasok.
  • Persaingan dengan negara‐produsen cokelat besar lainnya seperti Pantai Gading dan Ghana masih kuat.

Untuk meningkatkan nilai pasar cokelat Indonesia di kancah internasional, beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Petani dan mesin pengolahan lokal ditingkatkan kualitasnya (fermentasi, pengeringan, jejak rantai pasok).
  • Sertifikasi (organik, fair trade, single origin) dan pemasaran cerita asal sangat penting.
  • Pelaku usaha memfokuskan pada segmen premium & niche (bean-to-bar, cokelat single origin).
  • Pemerintah dan asosiasi mendukung ekspor dengan regulasi yang mendukung & promosi produk.
  • Kolaborasi antara petani, pengolahan, dan ekspor agar keuntungan bisa mengena ke petani kecil.


Kesimpulan

Cokelat Indonesia dari biji kakao hingga produk jadi memiliki potensi besar untuk memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Merek seperti Krakakoa menunjukkan bahwa cokelat artisanal Indonesia bisa bersaing dengan merek global. Indonesia juga meningkat sebagai pemasok bahan baku dan produk jadi ke pasar ekspor. Dengan peningkatan kualitas, nilai tambah pengolahan, dan pemasaran yang tepat, cokelat Indonesia bisa menjadi produk unggulan dunia.

Potensi Besar Cokelat Indonesia di Industri Cokelat Premium Dunia Potensi Besar Cokelat Indonesia di Industri Cokelat Premium Dunia Reviewed by Yoyon Oke on November 22, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.