LC Plastik
Pendahuluan
Bengkuang (Pachyrhizus erosus) merupakan tanaman umbi yang sangat populer di Indonesia. Rasanya segar, teksturnya renyah, dan kaya akan manfaat kesehatan maupun kecantikan. Umbi bengkuang biasa dikonsumsi langsung, dijadikan rujak, atau bahan tambahan minuman segar. Tak hanya itu, bengkuang juga banyak dipakai dalam industri kecantikan karena dipercaya dapat mencerahkan kulit. Namun, ada anggapan bahwa bengkuang hanya bisa dibudidayakan di lahan luas. Padahal, dengan teknik yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh subur meski ditanam di lahan sempit seperti pekarangan rumah, bahkan di pot atau polybag. Polybag menjadi solusi praktis bagi masyarakat perkotaan atau pemilik rumah dengan halaman terbatas. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap cara menanam bengkuang di lahan sempit, serta tips agar panen tetap melimpah.
Mengenal Tanaman Bengkuang
Bengkuang termasuk tanaman merambat dari keluarga polong-polongan. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan media tanam gembur untuk menghasilkan umbi berkualitas. Umbi bengkuang bisa mencapai ukuran cukup besar, sehingga penting untuk memberikan ruang tumbuh yang memadai. Dalam satu tanaman, jika dirawat dengan baik, bengkuang mampu menghasilkan umbi seberat 500 gram hingga lebih dari 1 kg. Karena itu, meskipun lahan terbatas, hasil panen tetap bisa maksimal apabila ditanam dalam media yang sesuai, misalnya polybag berukuran besar.
Persiapan Menanam Bengkuang di Lahan Sempit
1. Pemilihan Media Tanam
Untuk lahan sempit, polybag adalah pilihan paling praktis. Gunakan polybag dengan ukuran minimal 40 x 50 cm agar umbi bisa berkembang leluasa. Isi polybag dengan campuran tanah gembur, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Campuran ini membantu menjaga kelembaban sekaligus memberikan nutrisi.
2. Pemilihan Bibit
Bibit bengkuang bisa diperoleh dari benih kering berkualitas atau membeli benih siap tanam di toko pertanian. Pastikan biji berasal dari indukan sehat dan bebas penyakit agar pertumbuhan optimal.
3. Penempatan Lokasi
Polybag bisa ditempatkan di halaman rumah, teras, atau bahkan di atap rumah (roof garden). Yang penting, polybag mendapatkan sinar matahari minimal 6 jam sehari.
Masukkan 1–2 biji bengkuang ke dalam lubang tanam sedalam 3–5 cm di tengah polybag. Tutup dengan tanah gembur, lalu siram secukupnya. Setelah 7–10 hari, biasanya benih mulai berkecambah.
Bengkuang membutuhkan ajir atau penopang karena batangnya merambat. Tancapkan bambu atau kayu kecil di samping polybag agar batang tidak merambat sembarangan.
Jika ada bibit yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman dengan menanam biji baru agar pertumbuhan tanaman seragam.
Perawatan Tanaman Bengkuang di Lahan Sempit
1. Penyiraman
Polybag biasanya lebih cepat kehilangan kelembapan dibandingkan tanah langsung. Oleh karena itu, penyiraman perlu dilakukan 1–2 kali sehari, terutama ketika musim kemarau. Hindari menyiram berlebihan karena air yang tergenang bisa menyebabkan akar membusuk.
2. Pemupukan
Gunakan pupuk organik cair atau pupuk kandang setiap 2–3 minggu sekali. Pemupukan membantu pembentukan umbi agar bengkuang tumbuh besar dan manis.
3. Penyiangan dan Perawatan Media
Karena ditanam di polybag, gulma lebih mudah dikendalikan. Periksa secara rutin dan cabut rumput liar yang tumbuh.
4. Pengendalian Hama
Hama yang sering menyerang antara lain ulat daun dan kutu. Gunakan pestisida nabati dari bawang putih atau daun nimba. Menjaga kebersihan polybag juga bisa mencegah serangan penyakit.
BACA JUGA :
Masa Panen Bengkuang di Polybag
Bengkuang bisa dipanen setelah berusia 6–9 bulan. Tanda tanaman siap panen adalah daun mulai menguning dan batangnya mengering. Untuk memanen, cukup balik polybag dan keluarkan umbi dengan hati-hati agar tidak rusak. Keuntungan menanam di polybag adalah proses panen lebih mudah dibandingkan menggali tanah di lahan. Umbi bisa langsung diambil tanpa khawatir tertinggal di dalam tanah.
Kelebihan Menanam Bengkuang di Polybag
- Hemat Lahan – Bisa dilakukan di pekarangan sempit, teras, atau rooftop.
- Mudah Dipindahkan – Polybag ringan sehingga mudah dipindahkan ke tempat dengan pencahayaan lebih baik.
- Tanah Lebih Terjaga – Media tanam bisa dikontrol kualitasnya, sehingga lebih subur dan bebas penyakit.
- Panen Praktis – Tidak perlu menggali tanah, cukup membalik polybag.
- Cocok untuk Pertanian Kota – Polybag mendukung konsep urban farming di perkotaan.
Tips Khusus Agar Panen Bengkuang di Polybag Lebih Maksimal
- Gunakan polybag ukuran besar agar umbi tidak terhambat pertumbuhannya.
- Jaga kelembaban tanah, tetapi jangan sampai tergenang.
- Gunakan pupuk organik secara rutin untuk memperbesar umbi.
- Tempatkan polybag di area dengan cahaya matahari cukup.
- Rotasi posisi polybag secara berkala jika ditanam di area yang terkena sinar tidak merata.
Potensi Usaha dari Bengkuang di Lahan Sempit
Bengkuang hasil budidaya polybag bisa dipasarkan sebagai produk segar, atau diolah menjadi berbagai produk turunan seperti jus, masker alami, hingga camilan sehat. Dengan tren pertanian urban yang semakin berkembang, menanam bengkuang di polybag bisa menjadi peluang usaha menarik.
Selain itu, bengkuang organik yang ditanam di polybag sering dihargai lebih tinggi karena dianggap lebih sehat dan bebas bahan kimia. Inilah yang membuat usaha kecil dari lahan sempit tetap bisa menghasilkan keuntungan menjanjikan.
Kesimpulan
Menanam bengkuang di lahan sempit bukan hal yang sulit. Dengan menggunakan polybag sebagai media tanam, Anda bisa menghasilkan umbi bengkuang segar tanpa membutuhkan lahan luas. Proses penanaman lebih mudah, perawatan lebih terkontrol, dan panen lebih praktis.
Jika Anda ingin mencoba menanam bengkuang di lahan sempit, pastikan menggunakan polybag berkualitas yang kuat dan tahan lama. Kami menyediakan berbagai ukuran polybag khusus untuk tanaman umbi, termasuk bengkuang. Dengan polybag ini, Anda bisa menikmati hasil panen sehat dari pekarangan rumah sendiri. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan polybag dengan harga terbaik!)
WA ADMIN : 0813-3743-4272 / 0877-0282-1277
Reviewed by Yoyon Oke
on
September 21, 2025
Rating:
Tidak ada komentar: