Tips Budidaya Gaharu (Aquilaria malaccensis) Hingga Berhasil

Kebanyakan, masyarakat awam sering mengaburkan istilah gaharu dengan pohon penghasil gaharu. Menurut SNI 01-5009.1-1999 gaharu didefinisikan sebagai sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati sebagai akibat dari suatu proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada suatu jenis pohon, yang pada umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Istilah bahasa daerah: Karas, Alim, Garu, dan lain-lain).

Pemilihan Species Aquilaria malaccensis, A. microcarpa serta A. crassna adalah species penghasil gubal gaharu dengan aroma yang sangat digemari masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga paling tinggi.
Pohon penghasil gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 750 m dpl.

BACA JUGA
Cara Sederhana Menyilangkan/Mengawinkan Tanaman Padi
Apa Saja Manfaat Serta Keuntungan Dari Budidaya Buah Plum?
Cara Agar Sukses Budidaya Bawang Putih

Pengenalan dan Cara Menanam Pohon Penghasil Gaharu (Aquilaria.sp: (aquilaria beccariana, malacensis, microcarpa dan sejenisnya) 

- Penanaman benih pohon penghasil gaharu sebaiknya dilakukan pada pertamakali musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 petang harinya.
- Bersihkan Lahan guna kepentingan pembuatan lubang, guna memudahkan penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran / patok dengan dimensi sesuai keinginan (pengalaman 5 x 5 meter).
- Galilah lubang tanah Ukuran 50 x 50 x 50 Cm. Pisahkan antara tanah galian atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
- Siapkan pupuk kandang atau kompos sebagai pengganti tanah bawah (dimasukkan terlebih dahulu).
- Kemudian ambil bibit Pohon penghasil gaharu yang siap tanam sobek dan buang pembungkus / polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan tanamlah pada sore hari dimusim hujan).
- Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur / terbuka hingga tanaman berumur 18 bulan, sesudah itu lahan dapat mulai dibuka.
- Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan. Jika tanaman sudah terjangkit mikoreza maka tidak banyak memerlukan pupuk.

Masa Pemeliharaan

Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran di bawah canopy. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5 gr / tanaman) sesudah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.
Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, dan Reagent. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.

Inilah Tips Pemeliharaan yang Baik

- Lubang paling bawah waktu menanam diisi pupuk kandang / kompos.
- Awal musim hujan dan awal kemarau perlu diberi Pupuk NPK tablet 10-50 gr pohon.
- Akhir musim hujan / awal musim kemarau tanaman perlu di-dangir / dibersihkan rumput sekitarnya guna mencegah kebakaran.
- Jarak tanam yang ideal guna pohon penghasil gaharu minimal 2 x 3 meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet, pisang, pepaya dan lain-lain.

Info harga Polybag bisa langsung cek DISINI

*Jika Anda sedang membutuhkan polybag/koker untuk pembibitan gaharu, Anda bisa  langsung kontak kami. Harga dijamin bersaing karena langsung produksi. Info pemesanan silahkan Chat Admin dengan klik salah satu tautan berikut:
http://bit.ly/AdminLC1
http://bit.ly/AdminLC2
http://bit.ly/AdminLC3
Call/SMS/WA : 081232584950 / 087702821277 / 085233925564